Jejak Pendidikan Ki Hajar Dewantara: Warisan Besar untuk Bangsa Indonesia

Ki Hajar Dewantara dikenal sebagai Bapak Pendidikan Nasional Indonesia. Ia bukan hanya seorang tokoh pergerakan, tetapi juga pelopor sistem pendidikan yang berakar pada budaya bangsa dan terbuka untuk semua golongan. Melalui pemikirannya, ia menyebarkan prinsip-prinsip pendidikan yang hingga kini masih menjadi dasar sistem pendidikan Indonesia.


1. Pendidikan yang Merdeka

Ki Hajar Dewantara menekankan slot depo 10k pentingnya pendidikan yang membebaskan, atau yang kini dikenal sebagai “pendidikan merdeka”. Menurutnya, pendidikan tidak boleh mengekang, melainkan harus membantu anak didik menemukan potensi dirinya secara bebas dan kreatif.


2. Pendidikan untuk Semua Kalangan

Pada masa kolonial Belanda, pendidikan hanya bisa diakses oleh kaum bangsawan dan orang kaya. Ki Hajar Dewantara melawan diskriminasi ini dengan mendirikan Taman Siswa (1922), sekolah yang terbuka untuk rakyat kecil. Di sinilah rakyat biasa mendapatkan kesempatan belajar setara dengan yang lain.


3. Pendidikan Berbasis Budaya

Ki Hajar Dewantara sangat menekankan pentingnya budaya lokal dalam pendidikan. Ia percaya bahwa pendidikan harus berakar pada kebudayaan sendiri, bukan meniru sepenuhnya dari Barat. Karena itu, di sekolah Taman Siswa diajarkan bahasa daerah, kesenian, musik tradisional, dan nilai-nilai kearifan lokal.


4. Pendidikan Karakter

Prinsip pendidikan Ki Hajar Dewantara tidak hanya soal kecerdasan otak, tetapi juga pembentukan watak. Filosofi terkenalnya:

  • Ing ngarso sung tulodo (di depan memberi teladan)

  • Ing madyo mangun karso (di tengah membangun semangat)

  • Tut wuri handayani (di belakang memberi dorongan)

Tiga asas ini masih relevan hingga sekarang dan menjadi semboyan resmi pendidikan Indonesia.


5. Pendidikan Nasionalisme

Selain ilmu pengetahuan, Ki Hajar Dewantara menanamkan semangat kebangsaan dalam pendidikan. Menurutnya, pendidikan harus membangkitkan rasa cinta tanah air, persatuan, dan kesadaran untuk memperjuangkan kemerdekaan bangsa.


Warisan pendidikan Ki Hajar Dewantara bukan hanya berupa sekolah Taman Siswa, tetapi juga gagasan-gagasan besar tentang pendidikan merdeka, inklusif, berbudaya, berkarakter, dan berjiwa nasionalis. Nilai-nilai inilah yang hingga kini tetap hidup dan menjadi dasar pembangunan pendidikan di Indonesia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *