1. Implementasi Kurikulum Merdeka Semakin Meluas
Pada tahun 2024, implementasi Kurikulum Merdeka telah menjangkau sebagian besar sekolah di wilayah perkotaan dan pedesaan. Kurikulum ini memberikan otonomi lebih besar kepada sekolah dan guru untuk menyesuaikan proses pembelajaran sesuai dengan karakteristik peserta didik. Selain itu, integrasi teknologi semakin ditekankan, terutama sejak pandemi COVID-19 yang mempercepat transformasi digital dalam pendidikan. daftar spaceman88
2. Peningkatan Infrastruktur Pendidikan di Daerah Terpencil
Pemerintah terus mendorong pembangunan dan renovasi sekolah di wilayah pelosok untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Akses ke laboratorium, jaringan internet, perangkat TIK, dan perpustakaan menjadi prioritas utama. Selain meningkatkan kenyamanan belajar, pembangunan infrastruktur yang memadai juga menjadi aspek penting dalam penilaian kualitas pendidikan oleh lembaga internasional.
3. Peningkatan Kompetensi Guru Lewat Pelatihan Profesional
Kualitas guru menjadi kunci utama dalam memajukan pendidikan. Di tahun ini, program pelatihan dan sertifikasi guru yang difasilitasi Kemendikbud Ristek semakin berkembang. Fokusnya meliputi pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran, strategi pedagogis inovatif, hingga penguatan kurikulum. Kompetensi guru yang semakin baik akan berdampak langsung pada hasil belajar siswa dan mendukung transformasi pendidikan nasional.
4. Penerapan Pembelajaran Mendalam dan Mata Pelajaran Pilihan
Kemendikbudristek menerapkan pendekatan pembelajaran mendalam (deep learning) dalam kurikulum nasional. Selain itu, ditambahkan mata pelajaran pilihan seperti Koding dan Kecerdasan Artifisial (AI) untuk mempersiapkan peserta didik menghadapi tantangan teknologi di masa depan. Mata pelajaran ini dapat disediakan oleh satuan pendidikan sesuai dengan sumber daya yang dimiliki dan dapat dipilih oleh peserta didik sesuai minat.
5. Tantangan dalam Akses, Inklusivitas, dan Kesetaraan Pendidikan
Meskipun ada kemajuan, masih terdapat tantangan dalam hal akses, inklusivitas, dan kesetaraan pendidikan. Anak-anak dari keluarga miskin menghadapi tantangan besar untuk masuk ke pendidikan, seperti kurangnya informasi, biaya, dan keterbatasan fasilitas pendukung. Selain itu, isu perundungan dan kekerasan seksual masih mendominasi ruang pendidikan. Harga buku yang mahal juga menjadi hambatan bagi keluarga kelas menengah ke bawah untuk mengenalkan buku kepada anak-anaknya.